10 Mitos Tentang Selingkuh


10 Mitos Tentang Selingkuh | Urusan selingkuh sering membuat seseorang bertanya-tanya dan jadi ingin tahu lebih banyak mengenai hal ini. Apa benar pria lebih sering selingkuh? Jika ada perselingkuhan, apakah sebaiknya kita mengaku? Apakah selingkuh selalu berhubungan dengan sex? Beberapa pertanyaan ini memang membingungkan, dan selalu membuat kita bertanya-tanya apa sih yang mendasari selingkuh dan berbagai hal yang berkaitan dengan selingkuh?
Selain itu berbagai mitos mengenai perselingkuhan juga banyak beredar, misalnya bahwa Pria adalah tukang selingkuh, dan selingkuh tanpa seks adalah bukan selingkuh, tapi apakah benar demikian? Coba kita bahas beberapa mitos yang ada ya?

Mitos 1: Selingkuh terjadi karena ada rasa tidak puas di rumah.
Jika Anda wanita, kemungkinan besar hal ini benar. Wanita yang merasa tidak nyaman dan kurang puas, akan menggunakan alasan ini untuk selingkuh. Penelitian membuktikan bahwa hal ini merupakan alasan sebagian besar perselingkuhan di kalangan wanita. Sementara seorang pria, tidak akan melepaskan sama sekali kesempatan untuk selingkuh walaupun pernikahan mereka bahagia dan mereka tidak merasa kekurangan dalam urusan seks. Dalam satu studi, 56% pria yang berselingkuh mengatakan bahwa pernikahan mereka sebenarnya bahagia, dan pada wanita, hanya 34% saja yang merasakan pernikahan yang bahagia.

Mitos 2: Pria lebih banyak berselingkuh.
Dulu, memang hal ini sering terjadi, tapi sekarang, malah terbalik. Mengapa? Wanita selingkuh dengan alasan yang sama seorang pria berselingkuh: Ada orang baru, dan karena hal ini seru. Selain alasan tadi, alasan lain adalah bahwa perselingkuhan ini adalah ‘hadiah’ karena selama ini merasa tidak diperhatikan dan tidak dihargai baik oleh pasangan atau oleh anak. Hal ini merupakan ‘dorongan ego’ yang dibutuhkan untuk melawan rasa sakit yang muncul. Wanita memang lebih mudah merasa bersalah mengenai perselingkuhan, tapi karena wanita lebih bisa berbohong, maka kemungkinan bisa berselingkuh tanpa ketahuan akan jauh lebih besar!
Mitos lain mengenai pria adalah bahwa pria seringkali mengubah persahabatan menjadi perselingkuhan. Kebanyakan pria yang tidak setia melihat perselingkuhan sebagai hubungan dengan tingkat kesempatan tinggi dan keterlibatan yang rendah. Sebaliknya, wanita sering melibatkan hubungan platonis menjadi cinta dan fantasi menjadi realitas, demikian menurut para ahli psikologi. wanita sering terlibat secara emosional, dan sering menggunakan pertemanan sebagai alat uji apakah hubungan yang ada sekarang akan dapat menjadi hubungan yang lebih baik pada situasi yang ada sekarang. Jadi terkadang pertemanan bagi seorang wanita adalah cara untuk mencari pasangan, sedangkan bagi pria, pertemanan hanyalah untuk sekedar berteman saja.

Mitos 3: Perselingkuhan hanya masalah seks.
Memang untuk beberapa hubungan, hal ini tidak salah, dan memang akan melibatkan seks, karna seks dengan orang lain itu terlarang, sehingga akan menjadi semakin menarik. Tapi seks bukan selalu menjadi alasan mengapa seseorang berselingkuh. Perselingkuhan adalah cara mendapatkan apa yang tidak didapatkan seseorang dari hubungan yang mereka miliki, sesederhana itu. Masalahnya, untuk mencari apa yang tidak mereka dapatkan, itulah yang yang sulit. Bahkan terkadang, pasangan selingkuh pun tidak menyadari hal tersebut. Beberapa orang mencari apa yang hilang dari masa kanak-kanak, yang lain dari masa muda mereka. Oleh karena itulah, seringkali orang akan berselingkuh dengan pasangan yang ‘sempurna’ hanya karena bosan dengan kesempurnaan. Tidak melulu mengenai seks kok!

Mitos 4: Jika dia berselingkuh, maka dia tidak mencintai Anda.
Mungkin terasa seperit ini, tapi tidak selalu kenyataan berbicara demikian. Yang jelas, berarti bahwa pasangan Anda tidak cukup menghargai Anda, sehingga komitmen yang Anda berdua bentuk juga kurang dihargai, dengan kata lain, hanya karena sistem norma yang dimiliki antara Anda dan dia akan sedikit berbeda. Beberapa orang mampu memisahkan seks dari cinta dan tidur dengan orang lain, sama sekali tidak mengubah perasaan cinta yang ada pada dirinya terhadap Anda!



Mitos 5: Seks dengan mantan, bukan selingkih, karena Anda telah pernah melakukannya.
Tidur dengan mantan, seringkali menjadi kesalahan seksual yang seringkali diharapkan dapat dimengerti. Hal ini terkadang tidak terasa sebagai tindakan tidak setia, bukan seperti dengan orang baru yang mungkin akan merubah seks menjadi hubungan yang lebih jauh. Apajah hal ini benar? Sama sekali tidak! Mungkin Anda hanya sekedar ingin mengulang masa lalu, tapi yang jelas, Anda harus kembali ingat dan tahu bahwa mantan Anda mungkin sedang berusaha membina kembali hubungan yang ada dengan Anda!

Mitos 6: Anda dapat membuat hubungan Anda bebas selingkuh
Anda dapat mengurangi kemungkinan adanya perselingkuhan dalam hubungan Anda, tapi tidak akan ada yang bisa menjamin bahwa hubungan Anda akan bebas dari perselingkuhan. Yang penting adalah pilih pasangan yang sesuai. Memilih pasangan yang sesuai akan lebih penting daripada Anda berusaha membuat pasangan Anda bahagia, karena ada beberapa hal seperti nilai norma, moral, sistem dan latar belakang keluarga akan memiliki pengaruh yang kuat terhadap kemungkinan seseorang akan berselingkuh (atau tidak).

Mitos 7: Jika dia pernah berselingkuh maka dia pasti akan selingkuh lagi deh!
Hal ini hampir selalu benar. Jika pasangan Anda pernah selingkuh dengan semua (atau hampir semua) pasangannya, dan tidak ada yang pernah membuat dia menyesali tindakan itu, maka hampir bisa dipastikan Anda akan melakukan hal yang sama kepada Anda!

Mitos 8: Anda harus selalu mengakui jika Anda memiliki perselingkuhan.
Jika perselingkuhan ini ketahuan atau sudah sangat dicurigai, sebaiknya Anda memang mengakui. Anda akan mendapat kesempatan untuk menyelamatkan hubungan Anda setelah Anda mengaku daripada setelah Anda tertangkap basah. Tapi jika memang susah sekali ketahuan, ada baiknya Anda tutup mulut rapat rapat. Jika pasangan Anda secara emosional tidak terlalu kuat, maka sebaiknya Anda diam. Berita perselingkuhan, tidak akan memberikan dukungan kepada meraka terhadap harga diri pasangan Anda. Berkata jujur juga kemungkinan akan menghapus semua kepercayaan yang sedang mereka kumpulkan, dan terkadang butuh bertahun tahun untuk kembali dapat dibangun (jika masih mungkin). Jadi, coba cari tahu, mengapa perselingkuhan ini terjadi? Apa yang Anda dapatkan dari perselingkuhan ini dan apa yang tidak Anda dapatkan dalam hubungan Anda sekarang? Apakah masih mungkin menciptakan apa yang Anda inginkan tadi dalam hubungan yang ada sekarang?
Alasan paling buruk yang bisa Anda berikan adalah bahwa Anda berselingkuh untuk merasa nyaman. Memang benar, hal ini akan mengangkat beban dari pundak Anda, tapi hal ini akan sangat menyaktikan Anda. Anda telah membuat kesalahan, dan hadapi konsekuensinya!

Mitos 9: Selingkuh tidak dihitung jika tidak ada orang yang mengetahuinya.
Masalahnya adalah, apakah benar selingkuh jadi ada artinya jika tidak ada orang yang tahu? Anda merasa aman, dan semuanya akan terasa aman, jadinya, hal ini tidak akan ada artinya sama sekali. Tapi sekali lagi, semua bergantung kepada personalitas Anda sendiri. Masalahnya, hanya orang yang bisa percaya bahwa tidak ada yang salah dengan melakukan sesuatu yang tidak baik, adalah orang-orang yang tidak butuh kecurangan mereka ini diketahui. Orang-orang seperti ini sangat sedikut jumlahnya. Hubungan yang baik berdasar kepada rasa saling kagum dan saling hormat, bukan karena rasa kasihan kepada seseorang.

Mitos 10: Selama tidak ada seks, berarti bukan selingkuh.
Ketidak setiaan secara emosi, hubungan yang dalam antara dua orang yang terkadang tidak sadar bahwa mereka sudah melewati batas dari hubungan platonis ke cinta romantis, adalah ancaman terbesar pernikahan. Lebih dari 80% orang yang berselingkuh, mengakui bahwa awal dari perselingkuhan tadi berawal dari ‘sekedar teman’, dan seringkali rekan kerja. Kenyataannya, salah satu penelitianm enunjukkan bahwa 50% dari wanita yang tidak setia dan 62% dari pria yang tidak setia, terlibat dengan rekan kerja atau dengan rekan sekantor. Hubungan yang ada akan cukup sering dan kuat, tapi tidak nampak, masalahnya akhirnya menjadi hubungan emosional, hubungan yang sangat menggoda, membuat ketagihan, tapi tidak sulit untuk lepas. Ciri-ciri jelas dari masalah yang ada adalah, jika Anda sering mengaku jomblo, padahal tidak, Atau Anda berbohong mengenai pertemuan Anda dengan selingkuhan, secara sembunyi saling SMS atau saling email, atau jika Anda berbagi detil dengan orang lain yang Anda suaki, maka Anda sudah berselingkih secara emosional

Baca Juga : Ciri-Ciri Wanita Pecandu Seks

Tidak ada komentar untuk "10 Mitos Tentang Selingkuh"