Symbian Masih Menjadi Sarang Terbesar Malware

Symbian Masih Menjadi Sarang Terbesar Malware - Ada yang masih setia sama Symbian disini? Baca artikel ini saya jadi inget sama Handphone symbian kakak saya yang rutin di format karena rajin terinfeksi virus. Berikut baca saja bagaimana Symbian yang masih menjadi sasaran empuk bagi program-program jahat.

Popularitas Symbian memang seakan memudar dengan munculnya Android yang mampu menjungkalkan Symbian. Namun bukan berarti platform tersebut sudah terbebas dari ancaman program jahat. Bahkan menurut perusahaan keamanan McAfee, Symbian justru masih menjadi sarang terbesar malware.


McAfee sendiri baru saja merilis data tren penyerangan malware ke sejumlah sistem operasi ponsel. Menurut data tersebut, meski program jahat untuk Android terus meningkat dan beragam, namun tetap saja jumlahnya belum bisa menyaingi yang ada pada Symbian.


"Sejauh ini kami melihat banyak jenis penyerangan baru, termasuk hacktivist yang semakin canggih," kata Vincent Weafer, Senior Vice President of McAfee Labs, seperti dikutip detikINET dari ibtimes, Selasa



Meski tidak menyebutkan secara pasti berapa banyak virus yang masih beredar di platform Symbian. Tapi menurut data McAffe, Symbian masih menjadi platform terfavorit malware, diikuti oleh Android, kemudian Symbian versi ketiga, Java (handphone saya nih), dan lainnya.



Jenis program jahat yang menyerang seluruh sistem operasi itu pun berbeda-beda. Ada yang berbentuk SMS, aplikasi gadungan, hingga anti virus palsu yang mengatasnamakan vendor besar.



Sebelumnya McAfee sempat memprediksi jumlah unik malware akan tembus sebanyak 70 juta di penghujung 2011, namun mengingat penetrasi program jahat yang begitu cepat kini diperkirakan jumlahnya melonjak hingga 75 juta di akhir tahun nanti.



proporsi border=

Sekian artikel saya mengenai Symbian Masih Menjadi Sarang Terbesar Malware, semoga bermanfaat.
Tautan
Untuk melihat seluruh atrikel blog ini silahkan baca DAFTAR ISI

Tidak ada komentar untuk "Symbian Masih Menjadi Sarang Terbesar Malware"