Berburu Oleh-oleh Makassar di kawasan kota tua

Berburu oleh-oleh Makassar di kawasan kota tua, sudah menjadi agenda utama bagi setiap "pelancong" Jika Anda berencana menghabiskan akhir pekan, di kota Makassar, Anda harus mengunjungi salah satu pusat perbelanjaan di kawasan kota tua. Tepatnya di bilangan Somba Opu, Kelurahan Maluko, Kecamatan Ujung Pandang, yang menyediakan berbagai buah tangan untuk anda bawa pulang.

Sebuah pusat perbelanjaan, di kawasan kota tua yang pastinya tidak asing lagi bagi Anda yang kerap menghabiskan akhir pekan di kota Makassar. Ya…kawasan ini, memang menjadi tujuan para pelancong, untuk berburu oleh oleh Makassar.

Berburu Oleh-oleh Makassar di kawasan kota tua


Oleh oleh Makassar Abon - abon juku

Berburu Oleh-oleh Makassar di kawasan kota tua


Oleh oleh Makassar Minyak gosok cap tawon

Berburu Oleh-oleh Makassar di kawasan kota tua


Oleh oleh Makassar kain sutra khas Sengkang

Berburu Oleh-oleh Makassar di kawasan kota tua


Oleh oleh Makassar Makisa cap Bola Dunia Makassar

Berburu oleh-oleh Makassar


Sejak puluhan tahun lalu, di sepanjang jalan "Somba Opu" ini, berjejer ratusan toko yang menawarkan berbagai buah tangan untuk anda bawa pulang. Seperti sarung sutra khas Sulawesi, kaos oblong, minyak tawon, sirup markisa, berbagai jenis penganan tradisional, serta banyak pilihan souvenir. Mulai dari gantungan kunci, hiasan perahu phinisi, hingga perhiasan yang terbuat dari batu mutiara air tawar.

Meski semuanya bisa anda dapatkan dalam satu toko, sebaiknya jangan cepat puas. Anda tidak perlu ragu mengunjungi beberapa toko, sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu. Wisata belanja yang ditawarkan di tempat ini, juga akan menguji nyali anda dengan harga yang dapat dinegosiasikan sebelum akad jual beli disepakati. Tambah penasaran bukan?.

Semua oleh oleh Makassar dibandrol dengan harga yang cukup terjangkau, gantungan kunci misalnya dijual dengan harga 2.500 rupiah sampai 8.000 rupiah per buah. Untuk baju kaos per lembarnya 30.000 rupiah. Kain sutra 40.000 rupiah sampai 100.000 rupiah per meter, tergantung corak dan warna yang dipilih. Hiasan perahu phinisi yang terbuat dari perak dan kayu hitam, dihargai mulai Rp. 300.000 rupiah sampai Rp. 1,7 juta, sesuai dengan ukuran perahunya. Tetapi anda tak perlu cemas, karena harganya masih bisa ditawar. Minyak tawon khas Makassar juga tersedia di setiap toko oleh-oleh Makassardengan harga 90.000 rupiah untuk minyak tawon bertutup botol merah, dan 235.000 untuk minyak tawon bertutup botol putih. Perhiasan bertahtakan mutiara air tawarpun, dapat anda bawa pulang hanya dengan kisaran harga 60.000 rupiah. Khusus bagi Anda yang senang dengan jajanan kue tradisional, dodol, dan manisan, semuanya dibandrol dengan harga tak lebih dari 20.000 rupiah.

Salah seorang pengunjung asal Jakarta, seakan tak mau melewatkan momen liburannya di kota anging mammiri. Dina, yang juga seorang dosen ilmu komputer di Universitas Indonesia, mengungkapkan, walau dirinya, baru kali pertama berkunjung ke Makassar, namun tidak lengkap rasanya jika tak meluangkan waktu berkeliling Somba Opu. Iapun memilih membeli minyak tawon, dan kain sutra khas Sengkang untuk dibawa pulang. “Kebetulan hari ini, hari terakhir saya pelatihan di Makassar, dan besok saya balik ke Jakarta. Saya tahu Somba Opu dari cerita teman-teman, dan saya juga banyak keluarga yang nitip dibeliin oleh-oleh Makassar, jadinya saya menyempatkan untuk jalan-jalan kesini,” jelas Dina, saat sedang memilih oleh-oleh Makassar di salah satu tempat penjual oleh-oleh makassar di jalan Somba Opu.
Sekian ulasan dari saya mengenai Berburu Oleh-oleh Makassar di kawasan kota tua Nah janganki lupa nah beli oleh oleh Makassar di SINI

Tidak ada komentar untuk "Berburu Oleh-oleh Makassar di kawasan kota tua"