Suka Duka Guru Di Sekolah Luar Biasa ( SLB )

Suka Duka Guru di Sekolah Luar Biasa SLB Mengajar anak berkebutuhan khusus bukan perkara yang mudah diperlukan pendidikan dan keterampilan khusus agar dapat menangani mereka namun selain pendidikan dan keterampilan khusus, diperlukan juga yang namanya “Ketulusan, kesabaran, dan rasa mengasihi” Andi Hasbi Jaya seorang guru bantu Sekolah Luar Biasa di Kota Pangkep Sul-sel yang hampir 5 tahun mengajar anak berkebutuhan khusus ini berbagi pengalamannya sebagai guru yang mengajar kelas A,B,C,D dan Kelas AUTISME atau anak-anak yang tuna rungu, tuna netra saya mengajar keterampilan kepada anak-anak berkebutuhan khusus ini seperti mengajar olahraga bahkan main catur tuna netra, TIK dan lain sebagainya, itulah profesi saya setiap hari kerja selama 6 hari

Suka Duka Guru Di Sekolah Luar Biasa

Suka Duka Guru Di Sekolah Luar Biasa

Suka Duka Guru Di Sekolah Luar Biasa


saya menceritakan bahwa latar pendidikannya bukanlah dari jurusan SLB tetapi jurusan Umum lulusan Sarjana olahraga disalah satu perguruan tinggi dimakassar, Sebelum saya mengajar di SLB, saya sempat mengajar di sekolah umum beberapa tahun didaerah terpencil yang ada dikabupaten pangkep sulawesi selatan, sebelum saya dimutasi ke SLB bagi saya gaji yang aku dapatkan sangat sudah cukup untuk makan saya dan keluraga ditambah lagi usaha usaha lain yang saya tekuni yaitu berwirausaha, blogging, mengerjakan project pembutan web sekolah Namun karena merasa terpanggil dan merasa sangat diperlukan oleh anak berkebutuhan khusus, dan sangat puas melihat anak berkebutuhan khusus bisa mandiri. Maka saya putuskan untuk mengajar di SLB untuk selamanya disana mengabdi di SLBN PANGKEP hingga masa pensiun atau ajal menjemput kelak.

Suka Duka Guru Di Sekolah Luar Biasa

About Me Tentang Penulis Blog hasbihtc

“Kalau disekolah umum itu ya seperti pada umumnya, bisa dibilang tidak punya keistimewaan saya disana, banyak-banyak guru lain. Kalau disini kita betul-betul diperlukan oleh anak-anak untuk membuat mereka mandiri terutamanya. Kalau dukanya, karena memang saya dari dulu umum jadi komunikasinya masih agak kurang dan itu memang mungkin perlu waktu saya bisa memahami betul-betul apa yang dimau mereka.” Itulah Ugkapan saya saat ditanya perbedaan mengajar di sekolah umum dengan SLB

Tidak ada komentar untuk "Suka Duka Guru Di Sekolah Luar Biasa ( SLB )"